FAJARONLINE.CO.ID, MAKASSAR —Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar akan berimbas pada perekonomian nasional. Pemerintah pun harus segera mencari solusi terbaik.
Kepala Galeri Investasi STIEM Bongaya, Dr. Hj Yana Fajriah, SE. MM menjelaskan, kondisi nilai tukar mata uang melemah, tidak hanya dirasakan di Indonesia saja. Tetapi sejumlah negara juga mengalami hal serupa, seperti Turki dan Argentina.
Dikatakan Yana, rupiah melemah tidak lepas dari faktor external atau global. Dari sisi internal/domestik terjadi defisit transaksi berjalan yang mengalami peningkatan dari periode sebelumnya.
“Ketika rupiah melemah, dampak positifnya tentu saja lebih dinikmati oleh segelintir orang. Misalnya karyawan yang bergaji dollar. Lalu keuntungan eksportir dalam negeri meningkat,” jelas Yana, kemarin.
“Melemahnya rupiah akan terasa oada utang negara semakin bertambah, barang-barang mengalami kenaikan atau inflasi. Tidak hanya itu, aliran modal asing atau investor yang keluar semakin tinggi,” sambungnya.
Yana mengingatkan, pemerintah tentu saja harus segera mengambil tindakan demi pengamanan stabilitas ekonomi negara. Salah satunya dengan menaikkan suku bunga serta pemerintah perlu mengkaji ulang proyek-proyek infrastruktur yang membebani keuangan negara.
Namun demikian, Yana menilai bahwa barang lokal bisa laris dipasaran. Kondisi itu bisa dijadikan peluang.
“Melemahnya nilai rupiah tentu saja menyebabkan jenis usaha tertentu malah mendapatkan peluang yang lebih baik. Salah satu diantaranya eksportir hasil perkebunan dan pertanian, contohnya biji coklat, tembakau, kopi, dan lain-lain. Termasuk eksportir ikan segar,” tambahnya.
Lanjut, Yana berharap investor tidak membuat keputusan investasi berdasarkan kondisi pasar saja, akan tetapi menyesuaikan dengan tujuan penggunaan dana.
“Apakah untuk jangka pendek, menengah ataupun panjang. Salah satu investasi yang masih layak dipertimbangkan adalah membeli emas, deposito dollar, dan lain sebagainya,” tandasnya. (smd)
Sumber: FAJARONLINE.CO.ID
Catatan: PT. Jamkrida Sulsel melayani Penerbitan Sertifikat Penjaminan kredit, Surety Bond ( Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan uang muka, Jaminan Pemeliharaan) dan Kontra Bank Garansi di Sulawesi Selatan.